Jumat, 29 Oktober 2010

rangkuman tugas fema

Rangkuman fema 2010-2011

Berikut ini adalah rangkuman dari materi fema yang diadakan pada tanggal 23 & 24 oktober yang lalu ,, fakultas ilmu social adalah salah satu fakultas yang ada di universitas negeri makassar yang pada awalnya bernama fakultas ilmu keguruan pengetahuan sosial (fkps) yoghyakarta cabang makassar thn 1964 lalu berubah menjadi fakultas keguruan ilmu social(fkis) ikip makassar (1965) lalu beruba lagi menjadi fakultas ilmu pengetahuan sosial (fpips) (1982) lalu berganti lagi menjadi feis dan terakhir sampai sekarang yaitu fis. Fis mempunyai 7 jurusan yaitu jurusan ppkn jurusan pend adm perkantoran jurusan pend sejarah program studi sosiologi program studi ips dan program studi adm negara. Didalam fis terdapat sebuah organisasi dari gabungan himpunan yang bernama federasi mahasiswa fakultas ilmu sosial ( fema fis) fema fis adalah lembaga yang tidak terikat langsung dari fakultas tujuan fema yaitu menyalurkan aspirasi aspirasi mahasiswa dan juga masyarakat adapun bentuk penyaluranya bisa berupa tulisan atau berupa lisan,, budaya pop budaya populer adalah budaya populer yang ada di lingkungan sekitar sebagai mahasiswa kita tentu memilah yang baik dan yang benar tentang pengaruh'' lingkungan baru.sekolah dan kesempatan kerja di indonesia mungkin susah mendapat peluang tersebut bagaimana tidak yang berijasah saja susah mendapatkan sebuah pekerjaan faktanya sekarang ini indonesia aku lahir dari negara indonesia aku besar dari negara indonesia dan mungkin juga aku juga mati di negara indonesia
samapi detik ini sampai sekarang tidak ada perubahan yang terjadi malah kesengsaraan semakin bertambah,, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin,,  dimana pemerintah??? dimana para penguasa??? mereka hanya sibuk dengan masalah pribadi mereka sendiri mereka hanya sibuk mengurusi harta harta dan harta,, sedangkan masih banyak saudara'' kita yang butuh makanan pakaian dan bahkan tempat tinggal,, astagfirullah,,, di mana kebijakan pemerintah,, mereka hanya dapat mendata mendata dan mendata tapi tidak pernah menemukan solusi yang tepat,, jangan tanya mengapa tapi cari bagaimana,,, masalah semakin kian bertambah tapi penyelesaiaanya ???? begitu bayak kasus penyimpangan dalam kenegaraan mulai dari kasus pak soekarno terlibatnya komuniss,, pak soeharto yang menjadi awal masalah ketidak seimbangan sistem pemerintahan awal dari korupsi oleh penguasa orde baru lalu bpk gusdur dan ibu megawati merekapun sama dan yang sekarang pak SBY berbagai kasus dan masalah yang tidak ada penyelesaianya masih ingatkah kita pada kasus sri mulyani bank centuri sri mulyani,, anggono dan aggodo ,, gayus tambunan ato para penguasa lainya yang memakai uang kita uang rakyat ,, bencana alam dimana'' tsunami di aceh gempa di nabire jogja dan berbagai di daerah lainya,, banjir bandang di wasior , sinjai , dsb, dan juga masih banyak bencana lainn,, kelaparan di mana'' pengagguran semakin meningkat lalu di mana para penguasa di mana pemerintah?? mereka hanya obral janji dan rakyat kecil hanya bisa pasrah ,,  kita di indonesia sejak dulu sisitem pendidikanya sudah salah,, mereka hanya bisa melahirkan generasi korupsi bukan generasi revolusi ,, sekolah 12 tahun tidak menjamin orang itu ahli tapi mereka cerdas andai kata sisitem pendidikan kita sama dengan negara maju yang menerapkan bidang kecerdasan intelektual yang dimiliki tanpa harus belajar semua bidang akademik tanpa harus belajar seluruh mata pelajaran secara global mungkin kita bisa melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas tapi generasi yang juga ahli,, negara kita kaya akan sdm dan sda kita mempunyai modal tapi mengapa banyak warga negara yang hanya menjadi pekerja yang dipekerjakan oleh perusahaan asingg ini sama halnya kita di jajah pada negara sendiri,, di samping  selain mengelola kecerdasan intelektual kita juga mengelolah kecerdasan emosianal dan spiritual guna melahirkan para penguasa pangusa yang tidak serakah yang tidak tamakkk akan harta hak milik orang lain,, maka jika itu semua terwujud kita bisa mengalahkan negara manapun termasuk amerika,, di dalam kebudayaan masyarakat biasa terdapat sistem kasta atau pembeda. Kehidupan fenomena kota selalu bersaing mereka besaing tentang trend mode teknologi dsb mengapa pada saat kita bersekolah kita diberi baju seragam itu karena agar kita tidak ada perbedaan antara kaya miskin semua memakai baju yang sama ,, bila waktu bersekolah saja kita diajarkan temtang keseragaman berpakaian mengapa yang terjadi pada saat kuliah banyak mahasiswa yangcenderung memamerkan pakaian teknologi dsb,, di mata truhan kita semua sama tidak ada perbedeaan antara satu dengan yang lainnya maka marilah kita menyelaraskan segala bentuk prilaku baik berpakaian teknologi dsb dengan lingkungan tempat kita berada guna tidak adanya kesenjangan sosial demikianlah materi yang saya tulis semoga materi ini dapat bermanfaat
Sekian terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar